Selasa, Januari 27, 2009

SEJARAH KEUSKUPAN SURABAYA

PARA PREFEK, VIKARIS DAN USKUP KEUSKUPAN SURABAYA

Mgr. Theophile de Backere, CM
Prefek Apostolik Surabaya ( 16 September 1928 - 24 Desember 1936 )
Lahir : 1882
Wafat : Veghel, Belanda, 4 Juli 1945, dimakamkan di Panningen, Belanda
Semboyan : Parare Vias Domini ( mempersiapkan jalan Tuhan )

Mgr. Michael Verhoeks, CM
Prefek Apostolik Surabaya ( 12 Maret 1937 - 11 Februari 1942 )
Lahir : 1893
Tahbisan Prefek : Minggu, 13 Maret 1938
Tahbisan Vikaris : Jumat, 8 Mei 1942 oleh Vikaris Apostolik Semarang Mgr. Soegijapranata, SJ di Gereja Kepanjen
Wafat : RKZ Surabaya, 8 Mei 1952
Dimakamkan : 10 Mei 1952, di Kembang Kuning Sby
Semboyan : Ut Omnes Unum Sint ( semoga mereka menjadi satu )

Mgr. Johanes Klooster, CM
( Vikaris Apostolik Surabaya 1 Mei 1953 - 3 Januari 1961 )
Uskup Surabaya I ( 9 September 1961 - 16 Desember 1982 )

Lahir : Jatiroto, Jawa Timur, 5 Juni 1911
Tahbisan Imam : 1936
Tahbisan Vikaris : 1 Mei 1953
Tahbisan Uskup : 9 September 1961
Wafat : Surabaya, 30 Desember 1990
Mundur dari Uskup : Juni 1981

Mgr. AJ. Dibjokardjono, Pr
Uskup Surabaya ( 16 Desember 1982 - 15 Maret 1994 )
Lahir : Wlingi, Blitar 25 Desember 1917
Tahbisan Imam : Semarang, 1945
Tahbisan Uskup : 16 Desember 1982
Wafat : 2002
Mundur dari Uskup : 15 Maret 1994 krn factor kesehatan
Semboyan : Ut Omnes Unum Sint ( Semoga mereka menjadi satu )

Mgr. Johanes Sudiarna Hadiwikarta, Pr
Uskup Surabaya ( 25 Juli 1994 - 13 Desember 2003 )
Lahir : Wonosobo, 28 Maret 1944
Tahbisan Imam : Jogyakarta, 8 Desember 1970
Tahbisan Uskup : 25 Juli 1994
Wafat : 13 Desember 2003, di RKZ Surabaya
Dimakamkan : 16 Desember 2003, Pohsarang, Kediri
Semboyan : Pastor Bonus ( Gembala Yang Baik )

Rm. Julius Haryanto, CM
Administrator Keuskupan Surabaya ( 19 Desember 2003 - 2007 )

Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono, Pr
Uskup Surabaya ( 29 Juni 2007 - sekarang )
Lahir : Surabaya, 25 September 1953
Tahbisan Imam : Surabaya, 21 Januari 1982 oleh Mgr. J. Klooster, CM
Tahbisan Uskup : Surabaya, 29 Juni 2007
Semboyan : Ut Vitam Abundatius Habeant


PERJALANAN KEUSKUPAN SURABAYA

Bruder – bruder dari Ordo St. Aloysius datang ke Surabaya pada tahun 1862 dan juga Suster – Suster Ursulin pada tahun 1863 namun pelayanan mereka masih terbatas pada kalangan orang Eropa saja.

Pada 6 Juli 1923, beberapa Romo Belanda dari Congregatio Missionis (CM) datang ke Surabaya, Jawa Timur untuk melanjutkan misi yang sebelumnya telah ditangani oleh Sarekat Jesuit (SJ).
Mereka berkarya di Karesidenan Surabaya, Kediri dan Rembang, berikut nama beberapa misionaris tersebut:
 Dr. Theophile de Backere, CM ( Superior Misi )
 EE. Sarneel, CM
 Theodore Heuvelmans, CM
 J. Wolters, CM
 Coenrille A. Klamer, CM

Tahun 1928, daerah misi CM diberi status Prefektur Apostolik oleh Kongregasi de Propaganda Fide, Vatikan dan pada saat itu pula Karesidenan Madiun yang semula ditangani SJ masuk sebagai bagian dari daerah misi CM. Prefek Apostolik dijabat oleh Mgr. De Backere, CM sampai tahun 1936 karena kondisi kesehatannya yang menurun dan harus beristirahat di Belanda.
Pada tahun ini, terdapat 5 Paroki yaitu:
 Paroki Kelahiran St. Perawan Maria dan Paroki Hati Kudus Yesus (diberkati Juli 1921) di Surabaya, sejak tahun 1923
 Paroki Kediri, sejak 1924
 Paroki Blitar, sejak 1927
 Paroki Madiun, sejak 1928

Setelah tahun 1928, paroki bertambah dengan: Cepu tahun 1932, Mojokerto tahun 1933 dan paroki Kristus Raja tahun 1936.
Prefektur Apostolik pada 16 Oktober 1941, dirubah menjadi Vikariat Apostolik melalui keputusan Paus Pius XII sebagai tahap terakhir sebelum menjadi Gereja Keuskupan Surabaya. Pengukuhan atas kedudukan administrative gerejawi ini menjadi lebih nyata dengan ditahbiskannya Mgr. Michael Verhoeks, CM sebagai Vikaris Apostolik Surabaya pada 8 Mei 1942.

Secara administrative, “Indonesianisasi” gereja katolik terealisasi pada 3 Januari 1961 dengan didirikannya Hirarki Gereja Katolik Indonesia oleh Paus Yohanes XXIII. Wilayah – wilayah administratif yang semula merupakan prefektur atau vikariat apostolic ditingkatkan statusnya menjadi keuskupan dan keuskupan agung di Indonesia.


Rm. Johanes Klooster, CM ditahbiskan menjadi Uskup Pertama Keuskupan Surabaya pada tanggal 9 September 1961.


Sumber: 80 Tahun Yayasan Yohanes Gabriel oleh Rm. PC. Edi Laksito, Pr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar